Rabu, 18 November 2009

Permendiknas Nomor 75 Tahun 2009

Permendiknas Nomor 75 Tahun 2009

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
  1. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
  2. UN utama adalah ujian nasional yang diselenggarakan bagi seluruh peserta ujian yang terdaftar sebagai peserta UN tahun pelajaran 2009/2010.
  3. UN susulan adalah ujian nasional yang diselenggarakan bagi peserta didik yang tidak dapat mengikuti UN utama karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah.
  4. BSNP adalah Badan Standar Nasional Pendidikan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
  5. Kurikulum 1994 adalah kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang sudah berlaku secara nasional sejak tahun pelajaran 1994/1995 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 060/U/1993, Nomor 061/U/1993 Tahun 1993, Nomor 080/U/1993, Nomor 126/U/1993, dan Nomor 129/U/1993.
  6. Kurikulum 2004 adalah kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang sudah diterapkan secara terbatas mulai tahun pelajaran 2001/2002 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 399a/C.C2/Kep/DS/2004, Keputusan Direktur Pendidikan Menengah Umum Nomor 766a/C4/MN/2003, dan Nomor 1247a/C4/MN/2003.
  7. Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yang selanjutnya disebut standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2006.
  8. Standar Kompetensi Lulusan yang selanjutnya disebut SKL adalah standar kompetensi minimal yang harus dikuasai oleh peserta didik
  9. Kisi-kisi soal UN adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal ujian yang memuat SKL dan kemampuan yang diujikan.
  10. Prosedur operasi standar yang selanjutnya disebut POS adalah prosedur operasi standar yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan ujian nasional yang ditetapkan oleh BSNP.
Selengkapnya silahkan download :
salinan-permendiknas-nomor-75-tahun-2009

Pemerintah juga memberikan Kisi-kisi Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2009/2010 dalam lampiran permendiknas nomor 75 tahun 2009. Hal itu dimaksudkan agar peserta didik lebih mudah dan fokus dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional 2009/ 2010 mendatang.
Selengkapnya silahkan download :
lampiran-permendiknas-un-tp-2009-2010

Rabu, 07 Oktober 2009

Bocah Penderita Tumor Butuh Uluran Tangan

Bocah Penderita Tumor Butuh Uluran Tangan

Rabu, 7 Oktober 2009

Bayi penderita tumor pembuluh darah otak, Ahmada Attoillah. (Foto: dok keluarga)

JAKARTA - Bayi Ahmad Attoillah, saat ini membutuhkan uluran tangan dari dermawan. Pasalnya, bayi yang baru berusia 2,5 bulan ini menderita tumor pembuluh darah otak yang bersarang di tulang hidungnya. Kini Ahmad hanya bisa berbaring di Ruang Anak Cempaka Atas Kamar II, RS Persahabatan Jakarta Timur, menunggu belas kasihan dari para dermawan yang sudi mengulurkan tangannya. Dituturkan oleh Ibu kandungnya, Aryanti, saat ditemui okezone di ruang perawatan, Ahmad menderita penyakit itu sejak berumur 6 bulan di dalam kandungan ibunya, Aryanti. Benjolan yang bersarang di tulang hidungnya itu, kini merambat ke mata kanan bagian bawah. Sebelum ke RS Persahabatan, Aryanti dan Rudi sempat memeriksakan Ahmad ke RS Cipto Mangunkusumo. Pihak dokter mengatakan Ahmad baru bisa dioperasi manakala usianya 11 atau 12 bulan. Namun ketika memeriksakan diri ke RS Persahabatan, seorang dokter spesialis bedah saraf yang menanganinya, memutuskan untuk memberikan penanganan secepatnya dengan melakukan operasi awal. Alasannya, tumor yang bersarang di tulang hidung Ahmad tidak dapat menunggu lama. Pasalnya, cairan otak yang terus mengalir ke benjolan di hidung, sangat membahayakan untuk kelangsungan hidup Ahmad. Jika tidak segera dioperasi, Ahmad akan mengalami cacat permanen di wajahnya. Bahkan Ahmad akan mengalami keterbelakangan. Karena cairan otaknya yang terus mengalir ke luar dari benjolan di hidung itu. Walaupun telah menjalani operasi awal, Ahmad masih harus menjalani dua kali tahap operasi lagi untuk menuntaskan penyakitnya tersebut. "Sudah sekali dioperasi. Selanjutnya akan ada operasi kedua bulan depan," ujar Aryanti. Ahmad membutuhkan biaya sekira Rp30 juta untuk menutupi biaya pengobatan yang telah dijalaninya sejak 7-28 September lalu di RS Persahabatan. "Sebenarnya kami butuh biaya, tapi nggak tahu harus minta tolong siapa," ujarnya lirih dengan raut wajah memelas. Donatur yang berniat meringankan derita Ahmad, okezone menyarankan untuk menyalurkan bantuan ke RS Persahabatan, melalui rekening BRI Unit RSUP Persahabatan bernomor 0965.01.000008.30.5. Cara lainnya, menyerahkan langsung pada Aryanti yang selalu ada menenemani Ahmad di Ruang Anak Cempaka Atas Kamar II, RS Persahabatan, Jakarta Timur

Sabtu, 03 Oktober 2009

Depkes Catat Korban Gempa Sumbar 2.952 Orang


Sabtu, 3 Oktober 2009 - 11:25 wib

JAKARTA - Gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter yang mengguncang Sumatera Barat pada Rabu (30/9) menimbulkan korban jiwa. Departemen Kesehatan (Depkes) mencatat hingga Jumat (2/10) korban mencapai 2.952 orang.

Seperti dilansir situs Depkes, Sabtu (3/10/2009), terdiri 390 orang meninggal dunia, 460 orang luka berat dengan perincian 102 orang di Kota Pariaman; 312 orang di Kota Padang; 34 orang di Kab Agam; 3 orang di Kota Bukit Tinggi; 8 orang di Kab Pesisir Selatan; dan 1 orang di Kab. Solok.

Serta 2.102 orang luka ringan dengan perincian 1.590 orang di Kota Padang; 500 orang di Kab Padang Pariaman; 8 orang di Kota Padang Panjang (RS Ibnu Sina); dan 4 orang di kota Solok.

Selain itu, gempa juga menyebabkansebagain bangunan di RSUP Dr Djamil Padang roboh, sebanyak 591 unit rumah mengalami kerusakan dengan rincian 32 unit di Kota Padang (12 unit hancur dan 20 unit rusak berat); 533 unit di Kab Pesisir Selatan (287 unit rusak berat, 135 unit rusak sedang dan 111 unit rusak ringan; serta 26 unit rusak berat di Kab Tanah Datar.

Untuk membantu penanggulangan permasalahan kesehatan, Depkes telah mengirimkan 3 orang petugasnya untuk melakukan assessment dan mengirimkan bantuan dana operasional sebesar Rp200 juta, serta 1,5 ton obat-obatan, 200 buah kantong mayat, dan 5 ton MP-ASI
OkeZone.com

Warga Inggris Online 30 Jam Seminggu


Jum'at, 2 Oktober 2009
LONDON - Rata-rata pengguna internet di Inggris menghabiskan waktunya sekira 30 jam setiap minggunya di depan komputer.

Temuan ini berhasil dipublikasikan oleh Big News Network, Jumat (2/1/0/2009), dari penelitian yang dilakukan oleh sebuah lembaga riset di Inggris melalui polling secara online.

Survei internet itu juga menemukan, 93 persen warga Inggris lebih suka berbelanja secara online. Bahkan 82 persen dari total pengguna internet di Inggris menggunakan internet sebagai alat bantu mengatur keuangan mereka.

Pada jam-jam kerja, rata-rata pengguna internet menghabiskan waktu sekira dua jam di dunia maya untuk kepentingan kerjaan. Sedangkan untuk kepentingan kesenangan semata, mereka mampu berada di depan komputer selama 3 jam lebih.

Dalam survei tersebut juga ditemukan, hanya 33 persen dari total pekerja di Inggris yang tidak menggunakan internet saat sedang bekerja. Meskipun begitu, studi tersebut menemukan bahwa kebanyakan warga Inggris mengalami kecanduan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.

Hal itu pula yang menjadi salah satu penyebab mereka rela menghabiskan waktu online berjam-jam.
OkeZone.com

Eropa Luncurkan Satelit, Tingkatkan Akurasi GPS


Eropa Luncurkan Satelit, Tingkatkan Akurasi GPS

Jum'at, 2 Oktober 2009

BRUSSELS - Uni Eropa meluncurkan sistem satelit navigasi yang bisa membantu para pilot, pengemudi kendaraan, dan tunanetra menentukan GPS secara akurat.

Sistem yang dinamakan EGNOS ini menggunakan tiga buah satelit dan 34 ground station untuk meningkatkan akurasi GPS secara vertikal maupun horizontal hingga jarak tujuh meter. Keakuratan GPS ini bisa membantu pilot saat melakukan pendaratan pesawat terbang.

Juru bicara Uni Eropa menyebutkan, layanan keselamatan bagi navigasi kendaraan udara yang disebut dengan "Safety of Life Service" ini akan segera digaungkan mulai tahun depan.

Tak hanya pilot saja yang diuntungkan dengan teknologi ini. Bagi para petani, sistem satelit ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ketepatan saat menyebarkan pupuk, dan aplikasi pertanian baru seperti cukai pertanian otomatis.

"Hal ini membuat semua aplikasi personal bekerja lebih tepat. Oleh karenanya, sistem ini juga sangat mungkin dijadikan layaknya 'penuntun' bagi para tunanetra," kata juru bicara tersebut seperti dikutip dari Reuters, Jumat (2/10/2009).

Peluncuran yang diprakarsai Uni Eropa, European Space Agency dan Eurocontrol ini membuka jalan bagi proyek lebih canggih yang dikenal dengan nama proyek Galileo. Proyek ini merupakan sistem satelit Eropa yang akan menyaingi GPS dan akan segera diluncurkan pada 2014.

OkeZone.com

Korban Tewas Gempa Sumbar 478 Orang


Korban Tewas Gempa Sumbar 478 Orang

Kamis, 1 Oktober 2009

Padang- Padang (ANTARA News) - Korban tewas gempa Sumatra Barat hingga Kamis sore menjadi 478 orang, demikian data Posko Satkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar.

Korban tewas berasal dari Kota Padang, Padangpariaman, Kota Solok, Kota Pariaman, dan Kota Bukittinggi.

Menurut salah seorang petugas Posko Satkorlak, Evi, data terus bertambah seiring masih berlangsungnya pencarian korban yang terperangkap di reruntuhan bangunan.

Di Kota Padang, korban banyak terperangkap di Hotel Ambacang, bimbingan belajar GAMMA, bimbel LIA di Khatib Sulaiman, Pasar Raya Padang, dan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Padang.

"Diperkirakan korban jiwa mencapai ribuan orang," kata Evi.

Pantauan ANTARA di Posko M Djamil Padang, mayat korban gempa terus berdatangan. Hingga Kamis sore, tercatat sebanyak 63 mayat korban.

RS terbesar di Kota Padang itu ramai dikunjungi masyarakat yang melihat daftar nama keluarganya yang tewas dalam musibah gempa.

Direktur RS M Jamil Padang, Suchyar Iskandar mengatakan, saat ini juga dirawat sebanyak 90 pasien korban gempa, dan 168 korban luka-luka.

Dari daftar nama korban tewas di RS M Jamil, terdapat nama Yuli Syahrial, kepala Cabang Bank Internasional Indonesia Padang.

Menurut salah seorang petugas di BII, Yuli Syahrial baru beberapa bulan bertugas di Kota Padang. Ia tewas di kantornya, pada saat gempa terjadi, Rabu sore.

Suasana Padang Kamis malam tampak mencekam. Aliran listrik yang padam, menyebabkan Kota Padang menjadi gelap. Sementara, lalu lintas kendaraan tampak ramai.

Ekonomi Padang juga lumpuh total karena pusat-pusat perdagangan tutup.

Warga juga mengeluhkan sulitnya mendapat bahan bakar minyak (BBM)

ANTARA news

Selasa, 01 September 2009

PANDEMI INFLUENZA, Panduan Praktis Bagi Masyarakat


PANDEMI INFLUENZA, Panduan Praktis Bagi Masyarakat

Sejarah telah mencatat, pada abad yang lalu telah terjadi tiga kali peristiwa pandemi Influenza yaitu:
Ke satu “Flu Spanyol” di Amerika Serikat akibat penyebaran virus Influenza (H1N1) tahun 1918-1919 yang telah menyebabkan kematian sekitar 40-50 juta orang; kemudian
ke dua yaitu “Influenza Asia (H2N2)” yang menyebabkan kematian sekitar 2-4 juta penduduk; serta kejadian ke tiga berupa “Flu Hongkong (H3N2)” pada tahun 1968 dan menyebabkan kematian sekitar 1 juta orang.

flu h1n1Sehubungan dengan hal tersebut, Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) memperingatkan semua negara bahwa virus Avian Influenza (H5N1) yang saat ini telah menyebar di banyak negara di Dunia, berpotensi risiko signifikan untuk menyebabkan terjadinya pandemi Influenza berikutnya pada manusia, yang kemungkinan sama hebatnya dengan pandemi yang terjadi pada tahun 1918/1919 yang bakal menyebabkan kematian jutaan orang diseluruh dunia.

APA ITU PANDEMI INFLUENZA?
Pandemi adalah suatu kondisi dimana wabah penyakit yang telah menyebar ke berbagai Negara dan atau keseluruh belahan dunia. Pandemi Influenza merupakan penyebaran Influenza pada manusia secara global sebagai akibat dari penyebaran virus influenza baru “Novel Influenza Virus” (mutasi kombinasi virus tipe A sub tipe H5N1 dan virus influenza musiman/seasonal influenza virus).

Berdasarkan klasifikasi yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Sedunia WHO), proses perkembangan pandemi Influenza dibagi menjadi 6 fase yaitu: fase 1 dan fase 2 (tahap interpandemi); fase 3, 4 dan 5 (tahap waspada pandemi); dan fase 6 (tahap pandemi).

pandemi

CARA PENULARANNYA

Ada tiga cara penularan virus yang dapat terjadi pada saat pandemi influenza yaitu penularan melalui kontak, droplet, dan udara (airborn).

Penularan melalui kontak Terjadi manakala adanya kontak kulit yang sudah terkontaminasi (kontaminasi kulit akibat kontak kulit dengan kulit penderita flu yang terkontaminasi) dengan permukaan tubuh seperti mukosa mata atau hidung. Penularan melalui kontak juga dapat terjadi jika ada kontak seseorang yang rentan dengan objek tercemar yang berada di lingkungan penderita flu.

Penularan melalui percikan (droplet) Terjadi melalui kontak dengan cairan dari mata (konjungtiva), membran mukosa hidung atau mulut individu yang rentan oleh percikan partikel besar (>5 ?m [mikron] ) yang mengandung mikroorganisme. Berbicara, batuk, bersin dan tindakan seperti pengisapan lender dan bronkoskopi dapat menyebarkan organism. Biasanya droplet hanya tersebar melalui jarak yang pendek lewat udara tapi bisa mengenai mata, mulut, atau hidung orang yang tidak menggunakan alat pelindung,
atau mengenai permukaan lingkungan sekitar. Droplet tidak melayang terus di udara.

Penularan melaui udara (airborne) Terjadi melalui penyebaran partikel kecil [<>

Para ahli memprediksikan skenario penularan virus pada saat pandemi influenza selanjutnya adalah melalui kontak dan droplet, karena relative dapat lebih dikendalikan jika dibanding dengan penularan melalui udara. Tetapi, semua kemungkinan harus dipersiapkan dalam kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza.

APA YANG HARUS DI LAKUKAN
Individu
1. Jaga jarak – Tetaplah berjarak minimum 1 meter dari orang lain. Tidurlah di tempat tidur sendiri, jika tidak memungkinkan jauhi tidur berdekatan dengan orang lain sejauh 1 meter pada ruangan yang cukup udara. Gunakan masker untuk menghindari tertularnya virus ke diri kita. Hindari tempat-tempat umum dan kegiatan yang melibatkan orang banyak. Hindari pergi ke daerah yang terjadi wabah influenza.

2. Lakukan etika batuk dan bersin – Tutup mulut saat bersin/ batuk dengan tissue/saputangan. Tissue harus langsung dibuang ke tempat sampah. Jangan saling pinjam pakai saputangan. Saputangan harus dicuci dengan sabun

3. Jaga Kebersihan – Cucilah tangan dengan sabun pembersih tangan sesering mungkin khususnya setelah bersin/batuk, sesudah dari toilet, sebelum menyiapkan makanan.
Bersihkan seluruh peralatan yang ada di rumah terutama yang banyak disentuh/dipegang 2 hari sekali. Jangan meludah dan buang ingus/lendir secara sembarangan.

4. Jaga Kesehatan – Makanlah makanan yang sehat dan bergizi, jika memungkinkan tambah dengan suplemen vitamin. Sebisa mungkin tetap berolah raga yang tidak memerlukan kontak dengan orang banyak (contoh : senam, treadmill, bersepeda, dll).

5. Cari Informasi – Ikuti informasi terkini (berita resmi dari pemerintah) melalui melalui berbagai macam media.

Individu yang sakit / suspek flu
1. Periksakan Segera – Periksakan segera diri ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lain jika dirasa timbul gejala flu yang tidak biasa. Peberian obat antiviral akan efektif jika diberikan dalam waktu 24-48 jam pertama setelah terinfeksi.

2. Tetap di rumah – Berdiamlah di rumah selama 7 hari sampai dirasa telah sehat kembali, lebih baik jika mempunyai kamar pribadi. Hindari kontak dengan orang lain sebisa mungkin dan menjauh dari kantor atau sekolah selama sakit. Gunakan masker ketika berdekatan dengan orang lain.

3. Istirahat – Beristirahat akan membuat nyaman dan tubuh Anda akan menggunakan energinya untuk melawan infeksi.

4. Banyak Minum Air – Banyaklah meminum air untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena demam. Jika air seni kita berwarna gelap, kita perlu meminum lebih banyak air. Pantau temperatur tubuh dan catat pada pagi,siang dan sore serta malam.

5. Jangan merokok, karena hal tersebut sangat mengiritasi saluran udara yang bisa dirusak oleh virus.

6. Cari pertolongan- jika Anda tinggal sendiri, seorang single parent, atau bertanggung jawab untuk merawat seseorang yang cacat atau lumpuh, Anda sebaiknya menghubungi seseorang utnuk membantu Anda sampai Anda merasa lebih baik.

KELUARGA
Keluarga Di Rumah
1. Lapor – Laporkan ke petugas kesehatan jika timbul gejala pada anggota keluarga setelah kontak dengan anggota keluarga yang sudah terinfeksi sebelumnya.

2. Stok logistik – Siapkan suplai air bersih dan makanan untuk dua minggu atau lebih. Siapkan radio dan batu baterai cadangan untuk mendengarkan berita. Siapkan peralatan masak dan suplai bahan bakar untuk memasak

3. Waspada – Hati-hati dengan lendir/cairan hidung dan mulut jika ada anggota keluarga yang sakit seperti flu, khususnya anak kecil, agar tidak menyebarkan virus.

4. Ajari anak – Ajari anak-anak pentingnya membersihkan tangan setelah batuk, bersin dan menyentuh bahan-bahan kotor. Karena anak-anak, cenderung menyentuh muka, mata dan mulut dengan tangan kotor.

Keluarga Penderita di Fasilitas Kesehatan
1. Patuhi peraturan – Ikuti aturan yang berlaku di area fasilitas kesehatan. Dilarang mondar-mandir di area fasilitas kesehatan. Dianjurkan untuk berada di ruang tunggu khusus, kecuali jika diperlukan oleh petugas kesehatan

2. Periksakan diri – Periksakan diri jika muncul gejala ILI.

3. Gunakan Masker – Keluarga penderita diharuskan mengenakan masker setiap saat, dan tetap tinggal di area karantina. Buang masker bekas pakai dan sampah pada tempat yang telah disiapkan.

Pengelolaan tempat Ibadah

1) Sosialisasi – Memberikan informasi mengenai pandemi dan apa yang harus dilakukan untuk menghadapinya kepada seluruh jamaah melalui mading, buletin, dll. Menyarankan kepada jamaah yang terlihat kurang sehat untuk dapat beribadah di rumah saja.

2) Jaga Kebersihan – Menyediakan antiseptic dan obat kumur di kamar kecil. Membersihkan lantai setiap selesai shalat berjamaah.

3) Menata ruang – Membuka semua jendela dan pintu agar udara dapat bersikulasi dengan sangat baik. Menghindari menggunakan karpet untuk mengurangi penularan. Menjauhkan jarak antar shaf meskipun tetap rapat dalam satu shaf

Perkantoran dan Pengelola Pelayanan Esencial
1. Penguatan internal – Analisa potensi yang ada termasuk lingkungan di sekitar perusahaan, rencanakan kondisi tersulit dari dampak pandemi berupa penutupan perusahaan atau instalasi vital di salah satu daerah. Identifikasi kegiatan utama dan orang-orang yang memegang peranan utama/penting dalam lembaga usaha dari hulu ke hilir. Aktivasi panitia untuk menjalankan rencana kedaruratan. Siapkan kebijakan-kebijakan yang menyangkut hal-hal yang sulit bagi perusahaan seperti pembuatan model kerja yang dapat dilakukan tanpa harus datang ke kantor, mengatur alur distribusi dalam keadaan darurat termasuk aspek keamanan, dll. Lakukan kaji ulang kebijakan berdasarkan perkembangan penyakit.

2. Sosialisasi – Diskusikan di tingkat manajer tetang pandemi. Sampaikan informasi tentang bahaya pandemi influenza, ancaman bagi perusahaan, serta rencana perusahaan menghadapi pandemi influenza ke seluruh karyawan.

3. Koordinasi eksternal – Lakukan koordinasi intensif kepada pemasok termasuk langkah-langkah antisipasi menghadapi kondisi terburuk yang dialami pemasok. Usahakan pelayanan antar di level pengguna (masyarakat).

PENUTUP

Pandemi influenza adalah permasalahan kesehatan yang menjadi tanggung jawab bersama antara antara pemerintah dan masyarakat. Tidak ada yang dapat mengetahui kapan dan diman pandemi akan terjadi, tetapi kesiapsiagaan mutlak dilakukan untuk meminimalisir risiko atau dampak yang akan ditimbulkan oleh pandemi influenza.
Lakukan langkah TEPAT (Tenang – Pahami – Tanggap) dalam menghadapi pandemi influenza. Kebersamaan menghadapi pandemi influenza akan mengoptimalkan pembatasan penyebarannya.

Pesan Pemerintah Mencegah Penularan
FLU H1N1-2009, ambil tindakan
TEPAT

TEnang, PAhami, Tanggap
1. Anda harus mencari informasi tentang semua jenis influenza (flu atau pilek). Pastikan Anda selalu mencari informasi tentang wabah influenza baik yang bersifat musiman atau yang mematikan dan sebarkan informasi tersebut kepada anggota keluarga serta orang-orang terdekat Anda.

2. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sangat penting untuk menjaga kebersihan diri dan mencegah penularan influenza serta banyak penyakit menular lainnya

3. Anda harus praktekan etika batuk dan bersin: Tutupi hidung dan mulut saat bersin dan batuk, dengan menggunakan tisu atau lengan dalam Anda. Hindari meludah di tempat-tempat umum; gunakan masker atau penutup hidung lainnya dan buanglah tisu kotor penyeka hidung Anda di tempat sampah atau cucilah sapu tangan Anda hingga bersih.

4. Nilai dan amati kondisi yang beresiko menularkan flu. Jaga jarak dari pasien influenza paling tidak satu meter. Apabila menderita flu tinggalah di rumah, istirahat dan hindari perjalanan ke luar rumah serta hindari perkumpulan orang banyak. Segera periksakan diri ke dokter jika flu bertambah buruk. Info lebih lanjut hubungi:

SMS center: 0812 80 000 358. CALL center: Posko klb DEPKES: (021) 425 7125

Sumber DEPKES RI